BUDI IRWANTO

Tax and Customs Expert

ARTIKEL

angsuran pph 25 terlambat menyampaikan

Angsuran PPh Pasal 25 Apabila Pelaporan SPT Tahunan Terlambat

Angsuran PPh Pasal 25 Apabila Wajib Pajak melaporkan SPT Tahunan Terlambat, diatur dalam pasal 4 KEP 537 Tahun 2000.

  1. Dalam hal Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tahun pajak yang lalu disampaikan Wajib Pajak setelah lewat batas waktu yang ditentukan, besarnya Pajak Penghasilan Pasal 25 untuk bulan-bulan mulai batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan sampai dengan bulan sebelum disampaikannya Surat Pemberitahuan Tahunan tersebut adalah sama dengan besarnya Pajak Penghasilan Pasal 25 bulan terakhir tahun pajak yang lalu dan bersifat sementara.
  2. Setelah Wajib Pajak menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan, besarnya Pajak Penghasilan Pasal 25 dihitung kembali berdasarkan Surat Pemberitahuan Tahunan tersebut dengan memperhatikan adanya kompensasi kerugian dan penghasilan tidak teratur serta berlaku surut mulai bulan batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan.
  3. Banner Iklan :

  4. Apabila besarnya Pajak Penghasilan Pasal 25 sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) lebih kecil dari Pajak Penghasilan Pasal 25 sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), atas kelebihan setoran Pajak Penghasilan Pasal 25 dapat dipindahbukukan ke Pajak Penghasilan Pasal 25 bulan-bulan berikut setelah penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan.

KETENTUAN TERKAIT

  1. Pasal 25 ayat (6) Undang-undang  Pajak Penghasilan
  2. KEP - 537/PJ./2000  Tentang Penghitungan Besarnya Angsuran Pajak Dalam Tahun Pajak Berjalan Dalam Hal-Hal Tertentu

My Blog

Selamat datang di THINKTAX.ID, personal blog ini menampilkan ketentuan perpajakan dan bea cukai,  temukan ketentuan yang kamu cari semoga bermanfaat.

Salam

Budi Irwanto